Pengurangan kemampuan back link tidak terlepas dari usaha google untuk “memaksa” beberapa yang memiliki situs memprioritaskan kwalitas content daripada mencari back link serampangan. Banyak situs bertengger di tempat tertinggi dengan hanya memakai back link tanpa ada memiliki content “berbobot”. Diterangkan pada video berikut :
Seperti yang kita kenali, biasanya orang mencari suatu hal di mesin pencari inginkan jawaban, pemecahan atas semua problem. Oleh karenanya mereka mencari info dari internet. Mesin pencari jawabanya, jadi pintu gerbang mencari jejeran content info pemecahan problem. Bila yang mereka mencari sesuai sama yang diperoleh, pastinya siapa saja juga akan merasa senang.
Sebaliknya, bila yang mereka peroleh info yg tidak terang, sekalipun tidak merampungkan problem, lalu apa faedahnya untuk mereka? Mereka mencari situs dengan content paling baik, bukanlah mencari situs dengan back link paling baik dan paling banyak, sepakat?
Sebab dan karena. Situs dengan kotennya, saya umpamanya sangat berkwalitas. Lalu perlahan-lahan tetapi tentu bergerak menuju halaman paling depan. Dengan hal tersebut situs itu banyak jadikan rujukan, back link pun berdatangan dengan sendirinya. Lalu, jika kamu penasaran mencari tahu rahasia kesuksesannya, lalu kamu melakukan analisa, dengan mudah kamu lihat situs itu memiliki banyak back link, lalu kamu beranggapan keberhasilan situs itu datang dari back link, percaya? Back link itu “akibat”, cobalah perdalam sekali lagi analisisnya hingga diketemukan “sebabnya”. Telah terbayang kan?
Back link Bukanlah Suatu hal yg Jelek dan Harus Dihilangkan
Ini pernyataan matt cutts sekitar th. 2013 “Link masih tetap adalah cara paling baik yang kami dapatkan untuk temukan bagaimana sebuah content penting dan relevan, dan mungkin dari sekian waktu type sosial, penulis atau yang lain juga akan berikan kita lebih banyak info mengenai itu. ”
Saat itu memang google menyebutkan kalau mereka berasumsi suatu content berkwalitas didasarkan dari banyak orang yang memberi back link. Cobalah kamu perhatikan terlebih pada cuplikan “Link masih tetap adalah cara terbaik”, pernyataan itu jadi tanda kalau google (pada th. 2013) tidak merencanakan mengaplikasikan dengan permanen dampak back link jadi suatu hal yang sangat penting pada penilaian mereka. click di sini untuk ketahui content yang berkualitas
Apakah saat ini dan nantinya dampak back link masih tetap penting? Pengertian back link sendiri yaitu bagian dari “link building” berbentuk tautan dari content situs beda menuju ke suatu situs/punya kamu. Peranan utama dari back link ini jadi referensi untuk pembaca content (misalnya) untuk memperoleh info selanjutnya dari situs yang jadikan referensi.
Kalau situs yang mengacu ramai pengunjungnya, sudah pasti juga akan berbanding lurus dengan situs yang dituju, tentunya banyak (beberapa) dari pengunjung situs yang ramai meng-klik tautan referensi itu.
SEO “kekinian” yaitu yang memprioritaskan kwalitas, content paling baik juga akan jadikan referensi banyak situs, pengunjung berdatangan dari referensi, situs kamu jadi repot trafiknya, google menilainya situs kamu popular, posisi situs kamu diangkat. Mekanisme itu memberikan kalau back link masih tetap berpengaruh pada SEO (selama waktu), walau demikian tidak dengan segera seperti “pengaruh” terdahulu.
Kebijakan Google Atas Back link Senantiasa Disalah Gunakan
Back link jadi aspek penilaian adalah unsur yang sangat masuk akal dalam lihat kwalitas suatu situs. Makin banyak back link yang tertuju ke suatu situs, memberikan situs itu berkwalitas hingga beberapa orang yang merekomendasikannya. Tapi……
Bila tidak disalah pakai memang tepat untuk jadikan aspek penilaian, sebagai persoalan yaitu bila suatu situs kerjaannya hanya mencari back link, baik itu blogwalking, menanam di social bookmarking, link trading (perdagangan link). Sedang kwalitas kontennya betul-betul jelek. Terutama situs baru berdiri 1 minggu telah memiliki back link beberapa ribu, ini sangat tidak masuk akal.
Google Telah Mengaplikasikan Ketentuan Spam Backlink
Persoalan spam yang disebabkan oleh back link sangat memprihatinkan pada satu tahun lebih kebelakang. Yang memiliki situs, beberapa webmaster berlomba mencari back link sebanyak mungkin dari pada memerhatikan isi dari situs mereka.
Menindak lanjuti kondisi ini, google menanggapinya dengan meluncurkan algoritma (google penguin) yang bertugas melempar bebrapa situs spam back link. Mulai sejak pertama launching, google penguin dengan berhasil membalikan kondisi, yang semula spam back link dapat mengantarkan situs menuju posisi berdasar hasil pencarian, lalu ditendang ke halaman paling belakang (bahkan juga di hapus dari indeks dan posisi). Baca sedetailnya artikel type2 algoritma google di sini.
Sampai saat ini masih tetap saja ada situs yang melakukan spam link dengan blogwalking dan semacamnya, tak tahu apa yang mereka mencari, yang pasti mencari mati.
Ketentuan & Algoritma Penguin Masih tetap Saja di Salah Pakai (Negative SEO)
Bukanlah manusia namanya bila tidak kreatif, tetapi yang namanya kreatif itu ditujukan untuk beberapa hal yang positif. Google penguin dengan kekuatannya menghukum bebrapa situs yang melakukan spam back link digunakan oleh beberapa seseorang search engine optimation, beberapa saja.
Diberi nama Negative Search engine optimation, mereka melakukan praktik yang merugikan situs dengan menempatkan spam back link tertuju ke situs tertentu. Biasanya mereka mengerjakannya untuk menjatuhkan situs yang dipandang kompetitor, tujuannya agar terserang penalti google.
Sesungguhnya pihak google sendiri menyebutkan kalau mereka dapat mendeteksi problem back link yang ditanam oleh “seo nakal” (tidak seutuhnya). Lebih dari itu mereka juga sediakan sarana “disavow link” berperan untuk memutus “rantai” tautan-tautan yang berkwalitas jelek (tidak dikehendaki).
Akibatnya karena negative SEO dapat sangat fatal, menyebabkan lumpuhnya pendapatan (income) suatu situs. Seseorang SEO yang mengatasi hal semacam ini harus melakukan disavow link, dengan menganalisanya terlebih dulu. Kalau hanya sedikit tidak jadi problem, beda perihal bila beberapa ribu jumlahnya. Cara mengecek tautan menuju website kamu juga sarana disavow link ada pada account google webmaster, simak di bagian ini.
Perhatikan Setiap Perubahan Deskripsi Kebijakan Dampak Back link Kedepannya
Dapat di ambil perjanjian kalau back link tetaplah berpengaruh dan sangat penting kedudukannya pada SEO, tetapi dengan “tidak langsung”. Dampak dengan segera sesungguhnya dapat diperkirakan dengan lihat “sepak terjang” google dalam menyikapi permasalah berkaitan SEO. Beberapa point penting yang bisa di ambil yaitu seperti berikut :
- Pernyataan google tidak sempat menyatakan kalau selama-lamanya dengan permanen mengambil keputusan dampak back link jadi penilaian mereka.
- Beberapa besar situs yang lebih terlalu fokus membuat back link dari pada content ujungnya memperoleh “hadiah” hukuman dari google, karena kesuksesan SEO dari back link berbentuk sesaat “trend”.
- Back link senantiasa di salah pakai “abuse” hingga ujung-ujungnya mengacaukan hasil pencarian.
- Algoritma google penguin jadi algojo spam back link jadi jadi senjata andalan “negative SEO” untuk menjatuhkan situs kompetitor.
- Semua up-date, kebijakan dan kampanye google senantiasa menitik beratkan pada content, baik itu susunan, kwalitas sampai kecepatan.
- Basic penentu kebijakan google yaitu kenyamanan pemakai internet, hingga mereka terlalu fokus memberi yang paling baik untuk pengunjung situs dan seolah-olah memaksa yang memiliki situs untuk memberi yang paling baik untuk pengunjung.
Dengan hal tersebut kamu tentunya dapat cerdas menanggapinya, dengan mulai berpindah lebih memerhatikan content (kontent is the king) dari pada back link. Back link itu terjadi dengan sendirinya bila content yang kamu buat memiliki nilai dan berguna. Melakukan SEO yang benar dan memakai rencana pemasaran digital untuk peroleh popularitas. Paling tidak seperti tersebut deskripsi SEO untuk nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar